Porosjambimedia.com,Jambi – Di tengah semakin dekatnya pemilihan kepala daerah serentak, suasana di Kerinci dan Sungai Penuh semakin memanas. Hiruk-pikuk kampanye, janji-janji politik, dan wacana perubahan menggema di setiap sudut kota dan desa. Masyarakat mulai terpecah bukan hanya karena pilihan calon, tetapi juga karena harapan dan kekhawatiran mereka tentang masa depan daerah ini.
Namun, di balik semua hiruk-pikuk itu, satu pertanyaan besar menggantung di udara: Bagaimana nasib Kerinci dan Sungai Penuh lima tahun ke depan?
Di tengah laju perubahan yang semakin cepat, siapa yang masih peduli dengan masa depan wilayah ini?
Beberapa hari terakhir, sebuah pamflet dengan judul mencolok *”Koalisi Masyarakat Kerinci-Sungai Penuh”* tersebar luas di kalangan warga. Pamflet itu tidak hanya berisi seruan biasa; ia menyampaikan pesan yang lebih dalam—sebuah panggilan untuk peduli, menyerukan persatuan, dan mengajak kita semua untuk berpikir lebih kritis tentang masa depan daerah kita.
“Ini kita, masyarakat Kerinci. Kita masih peduli untuk Kerinci dan Sungai Penuh, terutama untuk lima tahun ke depan.” Ucapannya Salah seorang inisiator Koalisi itu seperti menyengat kesadaran kita semua, bahwa meskipun politik terus berputar dan kebijakan datang silih berganti, harapan masih ada. Harapan itu tidak lahir dari mereka yang duduk di kursi kekuasaan, melainkan dari masyarakat biasa, dari kita yang mencintai daerah ini dan menginginkan perubahan yang lebih baik.
“Kalau bukan kita yang bergerak, siapa lagi?” tegasnya, menggerakkan hati setiap orang yang mendengarnya. Lima tahun mungkin terdengar singkat, tetapi jika kita bersatu, kita bisa mencapai perubahan besar. Ini bukan hanya soal politik. Ini tentang masa depan anak-anak kita. Tentang kesempatan untuk hidup lebih baik di tanah kelahiran sendiri.
Pernyataan ini menjadi panggilan mendalam bagi setiap warga Kerinci dan Sungai Penuh untuk bangkit, tidak hanya berdiam diri, tetapi menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik. Koalisi ini lahir dari kegelisahan banyak orang yang merasa masa depan daerah ini sedang dipertaruhkan.
Mereka yang berada di balik *Koalisi Masyarakat Kerinci-Sungai Penuh* bertekad untuk memastikan bahwa wilayah ini tidak dilupakan. Mereka ingin memastikan bahwa suara masyarakat tidak hanya terdengar di panggung politik, tetapi juga dalam hati dan pikiran setiap warga. Mereka mengajak setiap orang untuk berperan aktif, untuk bergabung, dan bersama-sama membentuk masa depan yang lebih baik.
Apakah ini tanda kebangkitan baru bagi Kerinci dan Sungai Penuh? Apakah masyarakat siap memperjuangkan masa depan daerah ini dengan semangat yang lebih besar?
“Pamflet itu bukan hanya pesan tertulis. Ini adalah seruan untuk bertindak. Koalisi ini ingin memastikan bahwa lima tahun ke depan bukanlah waktu yang terbuang sia-sia, tetapi periode di mana perubahan nyata bisa diwujudkan Saat ini, kita berada di persimpangan. Apakah kita akan memilih diam dan menunggu, atau kita akan bersuara dan bergerak bersama? Pilihan ada di tangan kita.”tutupnya
Suara ini menggaung, memanggil setiap warga Kerinci dan Sungai Penuh untuk tidak tinggal diam, untuk peduli, dan dengan semangat yang menyala, bersatu demi masa depan daerah yang lebih cerah.
Menjelang pemilihan kepala daerah ini, semangat politik memang memanas. Namun, yang paling penting adalah komitmen kita sebagai masyarakat untuk terus peduli, berpartisipasi aktif, dan menjaga semangat kebersamaan. Karena pada akhirnya, masa depan Kerinci dan Sungai Penuh ada di tangan kita sendiri.
Editor : Hesty