BMKG Sebutkan Puncak Musim Hujan

- Redaksi

Wednesday, 31 January 2024 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POROS, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa musim hujan di Indonesia masih akan berlangsung hingga Februari 2024. “Berdasarkan analisis dan pemantauan data cuaca terkini, BMKG mengidentifikasi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Ia menyampaikan, potensi hujan dengan intensitas yang beragam di wilayah Indonesia dipicu oleh beberapa faktor seperti: Adanya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin yang berpengaruh pada peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator. Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah juga memicu pembentukan awan hujan. Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia. Lantas, kapan puncak musim hujan 2023/2024?

Guswanto menyampaikan, fenomena cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang masih akan berlangsung selama periode musim hujan 2024. Sementara itu, untuk puncak musim hujan 2023/2024 diprakirakan masih sama, yakni terjadi pada Februari 2024 sebanyak 385 zona musim (ZOM) atau 55 persen. “Secara umum BMKG memprediksi puncak musim hujan 2023/2024 berpotensi terjadi pada Januari dasarian III hingga Februari dasarian I tahun 2024. Sedangkan musim hujan masih berlangsung sampai dengan Maret hingga April 2024,” ujarnya.

Kompas.com Tren Januari Hampir Usai, Kapan Puncak Musim Hujan Terjadi? Ini Prakiraan BMKG Kompas.com, 30 Januari 2024, 14:15 WIB Baca di App Alicia Diahwahyuningtyas, Inten Esti Pratiwi Tim Redaksi 1 Bagikan Simpan 2 Baca Cepat Lihat Foto 01:20 KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa musim hujan di Indonesia masih akan berlangsung hingga Februari 2024. “Berdasarkan analisis dan pemantauan data cuaca terkini, BMKG mengidentifikasi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada Kompas.com, Selasa (30/1/2024). Ia menyampaikan, potensi hujan dengan intensitas yang beragam di wilayah Indonesia dipicu oleh beberapa faktor seperti: Adanya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin yang berpengaruh pada peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator. Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah juga memicu pembentukan awan hujan. Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia. Lantas, kapan puncak musim hujan 2023/2024? Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Cilincing Jakarta Utara Berpotensi Banjir Puncak musim hujan 2023/2024 Guswanto menyampaikan, fenomena cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang masih akan berlangsung selama periode musim hujan 2024. Sementara itu, untuk puncak musim hujan 2023/2024 diprakirakan masih sama, yakni terjadi pada Februari 2024 sebanyak 385 zona musim (ZOM) atau 55 persen. “Secara umum BMKG memprediksi puncak musim hujan 2023/2024 berpotensi terjadi pada Januari dasarian III hingga Februari dasarian I tahun 2024. Sedangkan musim hujan masih berlangsung sampai dengan Maret hingga April 2024,” ujarnya. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Dasarian merupakan satuan waktu meteorologi selama sepuluh hari lamanya. Guswanto menambahkan, beberapa wilayah yang akan memasuki puncak musim hujan di Februari 2024 meliputi: Jambi bagian barat Sumatera Selatan Sebagian besar Pulau Jawa Bali NTB NTT Sebagian Kalimantan Tengah Sebagian Kalimantan Selatan Sebagian Pulau Sulawesi bagian utara Sebagian Maluku Utara Papua Barat bagian selatan Papua bagian barat. Di sisi lain, ia juga mengatakan bahwa fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah tersebut dapat berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi basah yang dapat berupa:

Baca Juga :  Gubernur Al Haris: Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Kokoh Kan Semangat Nasionalisme

-Genangan air
-Banjir
-Banjir bandang
-Tanah longsor
-Angin kencang, termasuk puting beliung.

Baca Juga :  PVMBG Keluarkan peringatan tsunami setelah serangkai erupsi di Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

BMKG senantiasa mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan “Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem,” terang Guswanto. Selain itu, masyarakat juga bisa mengikuti perkembangan informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca secara real-time hingga level kecamatan melalui apps @InfoBMKG dan website https://bmkg.go.id.

 

Penulis : Red

Berita Terkait

Lolos Seleksi Elite Pro Akademi Pemain PSBS Biak Tingkat Nasional, Hanif,Banggakan Kota Sungai Penuh
Menyeruak Kabar Anies diusung PDIP berpasangan dengan Ono Surono
Masuk 50 besar ADWI 2024 – Didampingi Pj.Bupati Asraf,Kemenparekraf RI Kunjungi Desa Wisata Buluh perindu Desa baru semerah Kerinci.
Berikut 10 fakultas kedokteran terbaik di Indonesia
PPMI Mesir Temui Direktur Bina Haji Kemenag RI Bahas Peningkatan Petugas Haji dari Mahasiswa Indonesia di Mesir
Pimpinan Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Apresiasi Kiprah Alumni Al Azhar di Indonesia
Title: “Kunjungan Grand Syeikh Al-Azhar Ketua Majelis Hukama Muslimin ke Indonesia Jadi Trending Topic”
Mempertanyakan Peran PBB Atas Pelanggaran HAM Khususnya Hak Anak Dalam Konflik Yang Terjadi Antara Palestina-Israel

Berita Terkait

Monday, 13 May 2024 - 11:41 WIB

Banjir bandang dan lahar di Sumbar, akses Padang Bukittinggi via pariaman lumpuh total

Friday, 5 April 2024 - 21:50 WIB

Breaking News! Banjir lahar dingin Merapi, Jalan lintas Padang Bukittinggi terputus

Wednesday, 3 April 2024 - 23:35 WIB

Prediksi Musim Kemarau Tahun 2024 di Indonesia

Friday, 8 March 2024 - 16:32 WIB

Banjir  Terjang sejumlah wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat

Thursday, 8 February 2024 - 15:40 WIB

Merapi Sumbar Kembali erupsi, Pemkab Agam siaga darurat!

Monday, 5 February 2024 - 11:00 WIB

Gempa Tektonik Guncang Kepulauan Mentawai

Tuesday, 30 January 2024 - 20:39 WIB

Ini kronologis ledakan di RS Semen Padang

Tuesday, 16 January 2024 - 19:54 WIB

Kolaborasi Adirozal dan Palito Tuo Padang Panjang, Menyinari di Tengah Gempuran Bencana: Secercah haraPAN

Berita Terbaru

Politik

Josrizal Helman : Pilkada serentak 2024 Media harus Netral

Monday, 14 Oct 2024 - 12:59 WIB

Jambi

Antara MASDUKI dan DUMISAKE

Friday, 11 Oct 2024 - 13:09 WIB